Selamat datang!!

Belajar itu indah dan belajar itu mengasyikan, untuk itu dengan segala kerendahan hati, saya, melalui blog ini ingin berbagi info, yang mudah-mudahan dan bermanfaat bagi kawan-kawan blogger se-Indonesia.

Kamis, 17 Maret 2011

Mengapa kita tidak pantas mendapat 20ribu

Heran sekaligus kaget, apakah benar mereka memasang iklan itu, tulisannya bold dicetak warna merah, jelas sekali, berbunyi "TERIMA SEGALA DESAIN RP. 20.000, BISA DITUNGGU". Teman, apakah anda tahu mengapa kita tidak pantas mendapatkan harga 20 ribu untuk sebuah desain? Apakah hanya karena persaingan yang sedemikian gila yang membuat anda memasang iklan tersebut? Pernahkah anda sadari berapa cost perusahaan grafis seperti photoshop atau macromedia untuk membuat sebuah program yang anda pakai sekarang? dan berapa tahunkah riset yang dilakukan oleh perusahaan tersebut untuk membuat program sesempurna sekarang?
Banyak hal yang membuat kita tidak pantas mendapatkan reward yang tidak sesuai dengan apa yang telah kita kerjakan. Ketika kita membuat sebuah desain, secara tidak sadar kita telah membuat draft sketsnya, meriset bagaimana proporsi yang tepat atas images dan teksnya, lalu menentukan warna yang paling cocok dengan materi desain yang telah kita terima dan kita akhiri dengan mengeksekusinya. Tak terlihat kasat mata memang, namun pekerjaan desain bukan pekerjaan yang mudah akan ada rentetan ACC, sebab desain erat kaitannya dengan taste si pemesan.
Jadi menurut saya, bukannya tidak boleh kita memasang harga yang begitu murah untuk sebuah desain, namun alangkah baiknya jika harga yang murah itu di off the record kan saja. Dengan harga yang sesuai tentu kita akan bekerja dengan baik dan teliti, pun demikian dengan klien, melalui penjelasan yang baik saya yakin mereka dapat menerima harga yang kita tawarkan. Dan ujungnya dengan pendapatan yang baik dan sesuai kita mampu membeli software grafis yang kita pakai, bukan membajak atau mengakalinya. Kita untung, klien untung dan semua pihak  pun ikut untung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar